zakat suci dan mensucikan

Mengenai Saya

Foto saya
Perumnas I , Karawaci, Tangerang , Banten, Indonesia
087786220297 call/wa apikaneh@gmail.com

Minggu, 16 Februari 2020

TERANCAM TUTUP SEKOLAH KARENA MASA SEWA

Sekolah Dasar Juara Tangerang ini seakan membuka harapan bagi mereka yang tak mampu menyekolahkan anaknya ke sekolah dengan tarif tinggi.
SD Juara Tangerang hampir mengratiskan semua biaya kebutuhan sekolah, seperti seragam sekolah, sepatu bahkan alat tulis.
Sangat disayangkan Sekolah ini belum memiliki gedung sendiri, lebih mengkhawatirkan lagi sewanya akan segera berakhir.
Lalu bagaimana jika kita tidak dapat melanjutkan sewanya? Ya, ratusan anak kurang mampu akan terancam pendidikannya.
Padahal terlalu banyak harapan yang kini bergantung pada SD Juara Tangerang, dan harapan ini perlu kita perjuangkan.
Karena jika bukan kita, siapa lagi? Mari sahabat, kita hadirkan gedung sekolah untuk mereka yang membutuhkan.
Berikan segera bantuan terbaikmu dengan satu kali klik “Donasi Sekarang” dan masa depan mereka terselamatkan.


Donasi kan kepedulian anda lewat Rumah Zakat  salah satu lembaga zakat terbaik

ke rekening an. yayasan Rumah Zakat Indonesia

Senin, 04 November 2019

TIDAK MEMPUNYAI KEDUA TANGAN DAN KEDUA KAKI TIDAK MEMBUATNYA BERPUTUS ASA

TIDAK MEMPUNYAI KEDUA TANGAN DAN KEDUA KAKI

TIDAK MEMBUATNYA BERPUTUS ASA



Tidak punya kedua tangan dan kedua kaki tidak lantas membuat dia malas dan mencari belas bagi ibu Siti Nurjannah 35th (difabel) adalah suatu anugrah yang harus disyukuri , makanya ibu Siti nurjannah (Nunung nama panggilan) walau punya keterbatasan diri dia tetap semangat mandiri seperti pada orang lain umumnya, Ibu nunung dan suami tercinta tinggal di Lebak wangi Sepatan kab.Tangerang.
Bersama suami tercinta bpk Muhammad Nurdin (normal ,bukan difabel) setia menemani, menjaga serta merawatnya setiap hari setiap saat .


Suaminya Bpk. Muhammad Nurdin punya pekerjaan serabutan yang hasilnyapun tidak menentu, bu Nunung hanya berharap sama Allah agar ada saudara yang bisa membantunya untuk bisa berdagang sembako didekat rumahnya.
Ibu Nunung walaupun mempunyai kekurangan pada dirinya namun jiwa untuk berdagang sangat tinggi , terbukti dia bisa melihat peluang-peluang usaha pada musim-musim tertentu seperti Idul Fitri tahun 2018 pada sebelum dan sampai 10 hari menjelang idul fitri  , dia bisa berjualan kurma , baju , sandal , dan toples-toples kue kosong.


Ibu Nunung juga melihat peluang disekitar dia tinggal , masih banyak kesempatan untuk bisa berjualan sembako juga jual gas (disekitar tinggal belum ada yang jual gas) bu Nunung punya harapan besar agar ada jalan dari Allah agar ada yang bisa membantu untuk mewujudkan impian bu Nunung dan keluarganya.





Semoga Allah mudahkan jalanya , semoga Allah lancarkan atas keinginannya , semoga Allah kabulkan atas harapannya  agar bu Nunung lebih mandiri , aamiin ya Allah ya rabbal a’lamiin.

Mari kita bantu
Mari wujudkan mimpinya
Mari wujudkan Harapanya

Partisipasi Donasi bisa ditransfer lewat
Yayasan Rumah Zakat Indonesia
Rek.BCA 094 301 6001 , Rek.Muamalat 101 00822 08   Rek.BNI Syariah 155 515 5581
Rek.Mandiri 132 000 481 974 5
Konfirmasi donasi: Nanang 087786220297

Senin, 09 September 2019

BANGUN PESANTREN RUMAH QURAN UNTUK YATIM DAN DHUAFA











100 Yatim dan Dhuafa belajar Al qur'an menempati lokasi yang dipinjamkan dan sewaktu waktu bisa diambil  atau dimanfaatkan oleh yang punya tanah.

100  Yatim dan Dhuafa calon penghapal Al Qur'an dengan semangat dan antusias belajar Al Qur;an tanpa lelah , mereka belajar dari pagi hingga sore dan malam hari

Saat ini pesantren yang ia tempati untuk belajar Al qur'an dan menghapalnya mendapatkan tanah 50m/segi untuk pembangunan Pesantren Rumah Qur'an dengan perencanaan pembagunan 3 lantai dengan biaya kurang lebih Rp.670.000.000 , semoga Allah mudah dan lancarkan atas keinginan yg mulia tersebut aamiin ya Allah

Semoga Allah mudahkan dalam pembiayaan dan lancarkan dalam pembangunannya aamiin

Kami Pesantren Rumah Qur'an yayasan pena al karim mengajak semua ummat islam dimanpun berada untuk bisa berkontribusi dalam pembangunan peasantren tersebut , insyaAllah pahala akan terus mengalir selama santri santri kami mengamalkan Alqur'an sampai akhir hajat semoaga Allah mudahkan jalan kita menuju syurgaNya , aamiin

silakan berdonasi lewat mitra rumah Zakat

rek. BNI Syariah 155 555 5589
rek. Bank Muamalat 101 00822 08
rek.Mandiri 132000 481 974 5

konfirmasi donasi
Nanang wa.me/6287786220297

Minggu, 22 Juli 2018

Super Qurban , qurban yang Super

Pengertian Qurban Secara Lengkap – Setiap tanggal 10 Dzul Hijjah, semua umat Islam yang tidak melaksanakan haji merayakan hari raya Idul Adha. Pada hari itu, umat Islam sangat disunnahkan untuk berqurban dimana mereka menyembelih hewan qurban untuk kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh umat Islam di suatu daerah. Lalu apakah sebenarnya Qurban itu? Dibawah ini akan dijelaskan secara lengkap.
Qurban berasal dari bahasa Arab, “Qurban” yang berarti dekat (قربان). Kurban dalam Islam juga disebut dengan al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan, seperti unta, sapi (kerbau), dan kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah.

Dalil Disyari’atkannya Kurban

Allah SWT telah mensyariatkan kurban dengan firman-Nya, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus.” (Al-Kautsar: 1 — 3).

Kamis, 01 Juni 2017

BERJALAN 30 METER UNTUK SHALAT JAMAAH

Warga MUALAF Berjalan 30KM Untuk Shalat berjamaah

Kampung Napirboy tergolong kampung terpelosok yang letaknyanya berada di distrik Waigeo Selatan Kab. Raja Ampat, Papua. Terdapat sekitar 50 Kepala Keluarga yang beragama Islam tinggal disana, namun sangat disayangkan mereka belum memiliki fasilitas MASJID.

Padahal sebagai kampung yang mayoritas penduduknya muslim, sudah selayaknya mereka mempunyai sebuah masjid untuk menunaikan ibadah khususnya shalat berjamaah. Lagi-lagi kondisi ekonomi warga yang menjadi salah satu penghambat, melihat mayoritas warga disana memiliki mata pencaharian hanya sebagai petani dengan penghasilan kurang dari 3 juta perbulannya.

Bapak Jabir Mambrako salah satu warga muslim disana mengungkapkan bahwa warga harus menempuh jarak kurang lebih 30km untuk shalat berjamaah di masjid Agung Kab. Raja Ampat. Menurut bapak Jabir juga memang hanya masjid Agung Kab. Raja Ampat lah yang jaraknya paling dekat. Maka tak sedikit warga disana yang menunaikan shalat di rumah masing-masing.
"untuk kegiatan berjamaah seperti jumatan atau tarawih kami harus keluar kampung menempuh jarak 30Km. Karena jarak yg jauh banyak diantara kami tidak bisa shalat ke masjid, terpaksa harus dirumah" kata Bapak Jabir Mambrako
"Tanah Wakaf untuk pembangunana Masjid"
Tak tega melihat kondisi warga muslim disini, Bapak Jabir Mambrako sudah berusaha mencari bantuan dana ke beberapa pihak, hingga akhirnya bertemu dengan salah satu relawan Masjid Nusantara. Mari bersama Masjid Nusantara dan Sharing Happiness membantu mewujudkan sebuah masjid yang layak untuk saudara-saudara kita di Kamrbopung Napiy.

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ
Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)


Minggu, 13 Maret 2016

“Tas Siswi SMA” Ini Membuat Menangis Siapa Saja yang Membacanya ...Kisah Nyata

Islamedia – Pihak sekolah SMA Putri di kota Shan’a’ yang merupakan ibu kota Yaman menetapkan kebijakan adanya pemeriksaan mendadak bagi seluruh siswi di dalam kelas. Sebagaimana yang ditegaskan oleh salah seorang pegawai sekolah bahwa tentunya pemeriksaan itu bertujuan merazia barang-barang yang di larang di bawa ke dalam sekolah, seperti : telepon genggam yang di lengkapi dengan kamera, foto-foto, surat-surat, alat-alat kecantikan dan lain sebagainya. Yang mana seharusnya memang sebuah lembaga pendidikan sebagai pusat ilmu bukan untuk hal-hal yang tidak baik..
Lantas pihak sekolah pun melakukan sweeping di seluruh kelas dengan penuh semangat. Mereka keluar kelas, masuk kelas lain. Sementara tas para siswi terbuka di hadapan mereka. Tas-tas tersebut tidak berisi apapun melainkan beberapa buku, pulpen, dan peralatan sekolah lainnya..
Semua kelas sudah dirazia, hanya tersisa satu kelas saja. Dimana kelas tersebut terdapat seorang siswi yang menceritakan kisah ini. Apa gerangan yang terjadi ?!
Seperti biasa, dengan penuh percaya diri tim pemeriksa masuk ke dalam kelas. Mereka lantas meminta izin untuk memeriksa tas sekolah para siswi di sana. Pemeriksaan pun di mulai..
Di salah satu sudut kelas ada seorang siswi yang di kenal sangat tertutup dan pemalu. Ia juga di kenal sebagai seorang siswi yang berakhlak sopan dan santun. Ia tidak suka berbaur dengan siswi-siswi lainnya, ia suka menyendiri, padahal ia sangat pintar dan menonjol dalam belajar..
Ia memandang tim pemeriksa dengan pandangan penuh ketakutan, sementara tangannya berada di dalam tas miliknya !
Semakin dekat gilirannya untuk di periksa, semakin tampak raut takut pada wajahnya. Apakah sebenarnya yang disembunyikan siswi tersebut dalam tasnya ?!
Tidak lama kemudian tibalah gilirannya untuk di periksa..
Dia memegangi tasnya dengan kuat, seolah mengatakan demi Allah kalian tidak boleh membukanya !
Kini giliran di periksa, dan dari sinilah di mulai kisahnya…
“Buka tasmu wahai putriku..”
Siswi tersebut memandangi pemeriksa dengan pandangan sedih, ia pun kini telah meletakkan tasnya dalam pelukan..
“Berikan tasmu..”
Ia menoleh dan menjerit, “Tidak…tidak…tidak..”
Perdebatan pun terjadi sangat tajam..
“Berikan tasmu..” … “Tidak..” … “Berikan..” … “Tidak..”
Apakah sebenarnya yang membuat siswi tersebut menolak untuk dilakukan pemeriksaan pada tasnya ?!
Apa sebenarnya yang ada dalam tas miliknya dan takut dipergoki oleh tim pemeriksa ?!
Keributan pun terjadi dan tangan mereka saling berebut. Sementara tas tersebut masih di pegang erat dan para guru belum berhasil merampas tas dari tangan siswi tersebut karena ia memeluknya dengan penuh kegilaan !
Spontan saja siswi itu menangis sejadi-jadinya. Siswi-siswi lain terkejut. Mereka melotot. Para guru yang mengenalnya sebagai seorang siswi yang pintar dan disiplin (bukan siswi yang amburadul), mereka terkejut melihat kejadian tersebut..
Tempat itu pun berubah menjadi hening..
Ya Allah, apa sebenarnya yang terjadi dan apa gerangan yang ada di dalam tas siswi tersebut. Apakah mungkin siswi tersebut…. ??
Setelah berdiskusi ringan, tim pemeriksa sepakat untuk membawa siswi tersebut ke kantor sekolah, dengan syarat jangan sampai perhatian mereka berpaling dari siswi tersebut supaya ia tidak dapat melemparkan sesuatu dari dalam tasnya sehingga bisa terbebas begitu saja..
Mereka pun membawa siswi tersebut dengan penjagaan yang ketat dari tim dan para guru serta sebagian siswi lainnya. Siswi tersebut kini masuk ke ruangan kantor sekolah, sementara air matanya mengalir seperti hujan..
Siswi tersebut memperhatikan orang-orang disekitarnya dengan penuh kebencian, karena mereka akan mempermalukannya di depan umum !
Karena perilakunya selama satu tahun ini baik dan tidak pernah melakukan kesalahan dan pelanggaran, maka kepala sekolah menenangkan hadirin dan memerintahkan para siswi lainnya agar membubarkan diri. Dan dengan penuh santun, kepala sekolah juga memohon agar para guru meninggalkan ruangannya sehingga yang tersisa hanya para tim pemeriksa saja..
Kepala sekolah berusaha menenangkan siswi malang tersebut. Lantas bertanya padanya, “Apa yang engkau sembunyikan wahai putriku..?”
Disini, dalam sekejap siswi tersebut simpati dengan kepala sekolah dan membuka tasnya !
Detik-detik yang menegangkan..
Ya Allah, apa sebenarnya benda tersebut ?
Coba tebak.. ?
Di dalam tas tersebut tidak ada benda-benda terlarang atau haram, atau telepon genggam atau foto-foto, demi Allah, itu semua tidak ada !
Tidak ada dalam tas itu melainkan sisa-sisa roti..
Yah, itulah yang ada dalam tas tersebut !
Setelah mengorek informasi dari siswi tersebut seputar roti itu..
Setelah merasa tenang, siswi itu berkata, “Sisa-sisa roti ini adalah sisa-sisa dari para siswi yang mereka buang di tanah, lalu aku kumpulkan untuk kemudian aku sarapan dengan sebagiannya dan membawa sisanya kepada keluargaku. Ibu dan saudari-saudariku di rumah tidak memiliki sesuatu untuk mereka santap di siang dan malam hari bila aku tidak membawakan untuk mereka sisa-sisa roti ini..
Kami adalah keluarga fakir yang tidak memiliki apa-apa. Kami tidak punya kerabat dan tidak ada yang peduli pada kami..
Inilah yang membuat aku menolak untuk membuka tas, agar aku tidak dipermalukan di hadapan teman-temanku di kelas, yang mana mereka akan terus mencelaku di sekolah, sehingga kemungkinan hal tersebut menyebabkan aku tidak dapat lagi meneruskan pendidikanku karena rasa malu. Maka saya mohon maaf sekali kepada Anda semua atas perilaku saya yang tidak sopan..”
Saat itu juga semua yang hadir menangis sejadi-jadinya, bahkan tangisan mereka berlangsung lama di hadapan siswi yang mulia tersebut..
Maka tirai pun di tutup karena ada kejadian yang menyedihkan tersebut, dan kita berharap untuk tidak menyaksikannya..
Karenanya wahai saudara dan saudariku, ini adalah satu dari tragedi yang kemungkinan ada di sekitar kita, baik itu di lingkungan dan desa kita sementara kita tidak mengetahuinya atau bahkan kita terkadang berpura-pura tidak mengenal mereka..
Wajib bagi seluruh sekolah dan pesantren untuk mendata kondisi ekonomi para santri-santrinya agar orang yang ingin membantu keluarga fakir miskin dapat mengenalinya dengan baik..
Kita memohon kepada Allah agar tidak menghinakan orang yang mulia dan memohon pada-Nya agar Dia selalu menjaga kaum Muslimin di setiap tempat..
Sumber : Majalah Islam Internasional Qiblati

Kamis, 05 November 2015

SEBANYAK 2.057.572 LITER AIR BERSIH DI 37 TITIK DISALURKAN RZ


BANDUNG. Hujan yang belum merata di wilayah Indonesia, membuat daerah-daerah yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang masih mengalami darurat air bersih. Karenanya, RZ masih terus berupaya melakukan distribusi air bersih di daerah terdampak melalui program Berbagi Air Kehidupan.
Sejak Juli hingga 03 November 2015, RZ telah menyalurkan 2.057.572 liter air bersih di 37 titik yang dicakup oleh 10 kota cabang penyalur.
“10 kota cabang penyalur itu diantaranya Yogyakarta, Malang, Semarang, Solo, Surabaya, Bandung, Cilegon, Cirebon, Bogor dan Magetan. Di wilayah ini hujan masih sangat minim, sehingga banyak daerah yang masih dilanda kekeringan.” Jelas Heny Widiastuti, Chief Program Officer RZ.
Adapun volume air yang didistribusikan di setiap kota adalah 478.000 liter untuk Yogyakarta, 230.572 liter untuk Malang, 66.000 liter untuk Semarang, 286.000 liter untuk Solo, 82.000 liter untuk Surabaya, 489.000 liter untuk Bandung, 52.000 liter untuk Cilegon, 284.000 untuk Cirebon, 74.000 untuk Bogor dan 16.000 untuk Magetan.
Program Berbagi Air Kehidupan yang RZ gulirkan ini telah dirasakan oleh 199.711 penerima manfaat di 37 titik, yaitu di Bangkalan, Blora, Boyolali, Cianjur, Cihampelas, Cilegon, Cileunyi, Garut, Grobogan, Gunung Kidul, Indramayu, Jombang, Kab. Bandung, Kab. Banjarnegara, Kab. Cirebon, Kab. Tasikmalaya, Klaten, Kulonprogo, Magelang, Magetan, Majalengka, Nganjuk, Pandeglang, Pangandaran, Pasuruan, Pati, Pemalang, Probolinggo, Purwerejo, Situbondo, Subang, Sukabumi, Sumedang, Surakarta, Tegal, Wonogiri dan Sragen.
“Alhamdulillah, berkat kepercayaan para donatur, kami dapat mendistribusikan air bersih kepada banyak orang yang membutuhkan. Semoga kami dapat membantu lebih banyak lagi masyarakat yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.” Ungkap Heny.
Newsroom/Ria Arianti